Uncategorized

Bupati Sampaikan 15 Program Prioritas Bulungan 2021-2026

App Developer

Wednesday, 18 May 2022 - 11:13:12

RPJMD


TANJUNG SELOR, Melalui rapat paripurna DPRD Bulungan, Bupati Syarwani, menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026, pada Kamis (12/8/2021).

Terdapat 15 program prioritas dalam RPJMD Bulungan 5 tahun ke depan atau  selama masa kepemimpinannya Bupati Syarwani dan Wakil Bupati (Wabup), Ingkong Ala.

Dalam penyampaiannya pada rapat paripurna itu, bupati juga membeberkan sejumlah hal penting lainnya. Mulai dari visi dan misi, hingga penanganan pandemi Covid-19.

Bupati menegaskan, dengan proses penyusunan Raperda ini, substansi dokumen RPJMD yang diajukan telah mengalami penajaman dan penyempurnaan. Khususnya terkait isu-isu strategis yang perlu diberi perhatian.

“Salah satu dasar RPJMD ini, adalah dari hasil pemetaan isu-isu strategis pembangunan yang telah dikaji pada proses penyusunan. Dirumuskan beberapa isu strategis pembangunan Bulungan dalam kaitannya dengan RPJMD. Utamanya dikaitkan dengan kondisi daerah. Kemudian dengan program prioritas pembangunan jangka menengah yang ditetapkan. Serta kaitannya dengan arahan isu strategis lainnya,” papar bupati.

Ada 15 program prioritas yang akan direalisasikan selama kepemimpinannya. Di antaranya, program Mandau Tani atau komando strategi pembangunan pertanian.

Kemudian, satu desa satu produk, jaminan hasil produksi pertanian. Beasiswa vokasi berbasis potensi wilayah. Mantera atau mandiri dan terampil Bulungan berdaulat, benuanta religi.

Mantap pelayanan dasar, desa pintar desa digital, bulungan reaksi cepat, serta kredit mesra atau masyarakat ekonomi sejahtera.

Kemudian ada program Mitra Bulungan berdaulat, ekowisata berbasis kearifan lokal, take atau transfer anggaran kabupaten berbasis ekologi, desa inovatif, serta mall pelayanan publik (MPP).

“Sejauh ini, dari 15 program prioritas tersebut sudah ada yang terlaksana. Salah satunya, MPP. Itu sudah saya resmikan beberapa waktu lalu. Kemudian hari ini dengan konsep kita mengumpulkan sembako, kita punya program yang namanya mitra Bulungan berdaulat. Jadi di tengah pandemi ini bisa kita jalankan bisa mengajak masyarakat dan pengusaha untuk beperan saling membantu,” jelesnya, saat ditemui usai paripurna.

Selain itu, respons Pemkab Bulungan terhadap kondisi pandemi, melalui program Bulungan reaksi cepat, juga dinilai sebagai salah satu  implementasi program yang direncanakan. Dengan sejumlah program yang sudah berjalan, bupati optimis bisa merealisasikan, meski waktu efektif realisasi kurang dari lima tahun.

Implementasi program lainnya, kata bupati, seperti Mitra Bulungan Berdaulat, bukan hanya saat pandemi saja. Tetapi menyesuaikan apa yang dibutuhkan dukungan masyarakat. Misalnya, ketika ada keluhan jalan yang rusak. Pihaknya akan melakukan komunikasi dengan beberapa pihak.

“Ketika tidak dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bulungan, maka bisa bekerjasama dengan pihak perusahaan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Bulungan Kilat mengatakan, melalui Pansus yang dibentuk, pihaknya akan membahas RPJMD yang diajukan kemarin.

Terkait realisasi program sendiri, Kilat turut mengapresiasi. Apalagi beberapa di antaranya sudah mulai berjalan.

“Meski saat ini, kita masih berada di tengah masa pandemi, kita telah melakukan program kerja. Tentunya kita berharap yang terbaik,” kata Kilat.

Ditambahkan Wakil Ketua DPRD Bulungan, Hamka, pelaksanaan program yang dijalankan harus terukur dengan kemampuan yang di miliki pemerintah daerah. Termasuk juga kemampuan keuangan daerah.

“Kita mau percepatan. Kita mau banyak program, tetapi dengan kemampuan yang tidak sebanding. Tentunya juga itu, perlu dipertimbangkan. Kita mau pemerintah juga realistis, jadi tidak hanya sekedar rencana, tetapi langkah konkritnya tidak ada. Meskipun memang dalam pembangunan itu, dilakukan berkelanjutan,” imbuh Hamka.

Sumber : Koran Kaltara